Taenia saginata & Taenia solium
Cacing
pita
adalah parasit pada manusia maupun hewan ternak. Ada dua jenis cacing pita yang
menjadikan manusia sebagai inang antara maupun inang permanen.
Ciri
Morfologi dari Taenia saginata
a. Cacing pita sapi (Taenia saginata)
Taenia
saginata
adalah raksasa di antara semua cacing parasit. Panjang taenia saginata
bisa mencapai 8 meter, hampir sepanjang saluran pencernaan manusia dewasa.
Cacing pita ini berwarna putih pucat, tanpa mulut, tanpa anus dan tanpa saluran
pencernaan. Badannya tidak berongga dan terdiri dari segmen-segmen berukuran
1X1,5 cm. Taenia saginata bisa hidup sampai 25 tahun di dalam usus
inangnya.
Siklus Hidup Taenia saginata :
Cacing pita sapi memiliki siklus yang rumit dan berakhir
pada manusia sebagai inang tetapnya. Cacing pita dewasa melepaskan
telur-telurnya bersama segmen badannya. Segmen ini bila mengering di udara luar
akan melepaskan telur-telur cacing yang dapat termakan oleh sapi saat merumput.
Enzim pencernaan sapi membuat telur menetas dan melepaskan zigot yang kemudian
menembus lapisan mukosa saluran pencernaan untuk memasuki sirkulasi darah. Dari
pembuluh darah, zigot akan menetap di otot membentuk kista, seperti pada cacing
cambuk. Bila daging sapi berisi kista tersebut dimakan manusia dalam keadaaan
mentah atau setengah matang, enzim-enzim pencernaan akan memecah kista dan
melepaskan larva cacing. Selanjutnya, larva cacing yang menempel di usus kecil
akan berkembang hingga mencapai 5 meter dalam waktu tiga bulan.
Selain
masalah gizi, kehadiran cacing pita umumnya menyebabkan gejala perut ringan sampai
sedang (mual, sakit, dll)
Ciri
Morfologi dari Taenia solium
b. Cacing pita babi (Taenia solium)
Taenia solium
adalah kerabat dekat Taenia saginata yang memiliki siklus hidup hampir
sama, namun inang perantaranya adalah babi. Manusia terinfeksi dengan memakan
daging babi berisi kista Taenia solium. Cacing ini sedikit lebih kecil
dari Taenia saginata (3-4 m panjangnya), tetapi lebih berbahaya. Berbeda
dengan Taenia saginata yang hanya membentuk kista di daging sapi, Taenia
solium juga mengembangkan kista di tubuh manusia yang menelan telurnya.
Kista tersebut dapat terbentuk di mata, otak atau otot sehingga menyebabkan
masalah serius. Selanjutnya, jika tubuh membunuh parasit itu, garam kalsium
yang terbentuk di tempat mereka akan membentuk batu kecil di jaringan lunak
yang juga mengganggu kesehatan. untuk siklus hidupnya hampir sama dengan siklis hidup Taenia saginata
Categories:
biologi
terima kasih informasinya